Minggu, 12 Maret 2017

Copet bus Jalur 15 gamping-jogja dan Jogja-Wates

foto : http://yogyakarta.panduanwisata.id/files/2012/08/aspada


hallo teman-teman semua yang saya harap dalam keadaan baik serta sehat wal'afiat.
pencopetan di bus atau kendaraan umum sekarang ini memang marak terjadi, mimin saja sudah berkali-kali menjadi sasarannya di bus jalur yang sama. Sebenarnya ada dua cara untuk terhindar dari aksi pencopetan ini, yang pertama banyak-banyak berdoa dan yang kedua banyaklah waspada. sudah pasti sebelum kita pergi ke suatu tempat harus banyak berdoa untuk terhindar dari mara-bahaya juga faktor kewaspadaan sangat penting, karena JUJUR saja ketika kita menjadi korban pencopetan, maka tak akan ada satupun penumpang yang berani ataupun sok-sok jagoan ingin menolong kita.. apalagi jika bus yang teman-teman gunakan yaitu BUS JALUR 15 GAMPING-JOGJA dan BUS JALUR JOGJA WATES.

mimin sudah sering melihat bahkan menjadi korban aksi ini, pernah sekali mimin melaporkan pada POLISI (di dekat kampus mimin) aksi ini. namun dua tahun telah berlalu tetap saja belum ada titik terangnya dan bahkan bertambah banyak saja oknum-oknum yang mimin lihat menjadi eksekutor pencopet. haduh-haduh...

sudah berkali-kali mimin pun menjadi sasarannya.. yang pertama mimin kehilangan dompet, kemudian mimin kehilangan uang dalam tas, dan yang ketiga kalinya mimin kehilangan handphone mimin yang sangat berharga.. mimin melaporkan kejadian pertama mimin pada pihak berwajib namun mimin malah dibikin sakit hati sama pak polisinya... (mohon maaf)
pada saat itu banyak sekali alasan yang pak polisi itu katakan.. mulai dari, "anda, memang pada dasarnya menangkap copet itu susah karena tidak ada bukti tangkap tangan" lalu.... "anda juga harus punya bukti kalau mbak dicopet" ..... kemudian "anda punya foto orangnya?" dan "anda kok tidak waspada?" ampun deh pak pol -_-  jika saya harus punya bukti kalau saya dicopet.. pak pol coba lihat deh pasti ada sidik jari orang asing di retsleting tas saya... atau mungkin setiap bus harus dipasang CCTV kali ya pak?? (duit dari mana -_-)

Saya suka sedih karena kendaraan umum ini salah satu sarana agar tidak terjadi KEMACETAN LALULINTA loh bapak.. kok ya tidak ada jaminan untuk KEAMANAN?? lalu bus ini isinya mayoritas mahasiswa dan ibu-bapak-pasien yang mau ke RSUP SARDJITO loh...
BAPAK POL tau enggak sih?? saya pernah menemukan ibu-ibu (pasien dari purworejo) kecopetan waktu turun ke RSUP?? dia lewat pintu tengah, saya lewat pintu belakang.. ibunya sampai lari-lari ngejar bus nya pak?? dan akhirnya ibu itu bingung nanti mau pulang pakai apa, enggak ada uang lagi -_- miriss dah pak, laah si BAPAK POL minta bukti tangkap tangan? minta bukti kalau dicopet? minta foto? (mohon maaf pak!!) apakah bapak tak tau jika seisi bus ketakutan bahkan hanya bisa memberi kode hati-hati dengan lirikan mata ketika ada yang akan menjadi korban? lah malah si bapak minta foto copetnya?? saya saja ketika (tepat didepan saya kejadian pencopetan) hanya bisa kode-kodean sama kenek-nya.... (setelah itu bang kenek bilang, "hati-hati nek di titeni" - mampus lah saya) jika saya seorang yang pernah dibina pendidikan militer atau mampu melawan sudah pasti saya akan menolong..

saya hanya minta segera lah pak.. segera bantu kami untuk menangkap oknum-oknum ini...
saya beri bocoran sedikit untuk ciri-ciri copet kedua jalur ini ya teman-teman.. karena tak ada yang bisa membantu teman-teman selain Allah dan diri teman-teman.
copet jalur 15 gamping-jogja dan jalur jogja-wates biasanya :
1. ) terdiri dari lebih dari satu orang.. sudah pasti akan berdiri tepat dibelakang tas atau punggung teman-teman dan "firasat buruk" pasti menyertai teman-teman, jadi ketika mulai ada yang aneh maka langsung tengoklah kebelakang
2. ) BIASANYA supir dan sang pencopet sudah saling kenal, saya tau dari mana? dari lirikan mata supir dari spion gede tuh yang ada di depannya. sudah lebih dari tiga kali saya lihat supir memberi anggukan pada orang asing dan kemudian orang asing tersebut mulai membuka tas korban.. (jika teman-teman tidak percaya, buktikan sendiri)
3. ) jika penumpang busnya banyak, maka akan semakin sukses sang eksekutor dalam membuka tas korban, karena sudah pasti berdekatan atau empet-empetan.. mau tasnya kebuka atau dirogoh orang sudah pasti tak akan curiga.. sehingga teman-teman taruhlah tas di depan badan ya.
4. ) dan pastinya orang-orang ini akan naik ke bus dari pintu belakang, tidak pernah saya amati dari tengah.

ciri-ciri copet yang sudah pernah saya temui, dan mungkin pernah teman-teman temui juga.. disini saya buka bermksud untuk memfitnah atau apapun, saya hanya ingin teman-teman waspada.
1. ) ada abang-abang memakai tas coklat ditaruh didepan badannya agar untuk menutupi tangannya yang leluasa mengerayangi tas korban. tingginya kurang lebih 170an cm, usia 35 tahunan. sering pakai sepatu -_-
2. ) ada bapak-bapak dengan jaketnya yang di slempangkan ditangannya.. agar lagi-lagi tangannya tertutupi jaket saat mencopet. tingginya 165an, usia 50 tahunan. kulit sudah kriput yaahelah masih nyopet.. -_- lalu sawo matang.
3. ) ada nih spesialis copet pakai kawat,,, jadi ada kayak semacam kawat atau pengaet biar tas korban terbuka.. biasanya orang ini melakukan aksinya saat korban lagi duduk, jadi dari sela-sela kursi membuka tasnya.. ciri-ciri tinggi 165an usia 40 tahunan, jenis rambutnya potong botak namun tidak gundul... (mungkin sekarang sudah berubah) badan cukup berisi, kulit sawo matang dan wajah berminyak (mohon maaf ya bapak yang sudah mencopet uang saya).
4. ) ini nih.. the best of the best copet yang saya tak sangka-sangka.. penampilannya sangat rapih, dulu saya kira bapak ini dosen saya karena sangat rapi dan berwibawa, kulitnya putih selalu pakai kemeja, rambut hitam klimis pakai minyak rambut, pakai tas kadang ransel kadang tas punggung.. usia sekitar 45 tahunan tingginya 170an cm.. awalnya saya tak pernah mengira dia adalah copet, sampai saya dibuat terkejut ketika bapak ini membuka tas korban ketika akan turun dan membuka tas saya yang waktu itu isinya hanya buku perancangan percobaan, untung bukunya tidak hilang.
5. ) dan masih banyak lagi lainnya, namun akhir-akhir ini sudah jarang terlihat.. jadi mungkin tidak perlu saya sebutkan,


pengalaman lain yang pernah saya temukan dan teman saya yaitu di Trans-Jogja.. "ada copetnya juga toh??" itu yang terbesit difikiran saya saat tiga orang itu naik dan mulai membuka tas korban saat penjaga pintu tidak mengetahuinya, jika ada yang bilang Trans-Jogja sudah aman! silahkan buktikan dengan mata kepala kalian sendiri.  Ketika saya bertemu dengan copet nomer 2 di TJ saya pun kaget kok orang ini ada di TJ, kok berani yaa?? haha yaiyaalaah sudah mahir -_-

jujur saja saya tidak pernah merasa dendam  pada copet-copet ini, tapi saya kasihan pada mahasiswa maupun penumpang yang naik angkutan umum ini tidak pernah merasa aman.. selain itu dengan maraknya pencopetan yang tak tertangkap ini akan menimbulkan dorongan untuk bertambahnya oknum lain, juga jangan heraan kenapa banyak yang menolak naik bus dan setoran bus jadi kurang loh yaaa... karena untuk membuktikan mereka copet kan sulit sekali.. mungkin bisa jadi PR untuk pak pol dan bu pol sekalian ^^

semoga bermanfaat teman-teman... ingat, lindungi diri kalian dari copet-copet ini. jangan biarkan mereka mengambil yang bukan hak mereka. dan mungkin setelah ini saya tak akan aman lagi naik bus tersebut karena menposting tulisan ini hehe namun saya hanya ingin membagikan pengalaman yang saya tau agar semakin sedikit yang menjadi korban pencopetan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar