Jumat, 03 Juni 2016

Inovasi Produk Spirullina platensis dengan jajanan tradisional ^^

Sumber gambar : http://media.mbigroup.co.id/files/thumb/6686a58a0f88c77cea2d6b9e59664916.jpg/644
hello selamat malam guys, hari ini saya akan mem-posting salah satu contoh inovasi produk jajanan tradisional dengan spirullina platensis, namun foto diatas bukanlah foto produk yang saya hasilkan, hanya untuk mempermudah bayangan teman-teman saja warna dari produk yang dihasilkan akan berwarna hijau dan merah muda.. selamat membaca ..

Abstrak                                                               
 Jajanan pasar perlu dibuat inovasi untuk memperbaiki kenampakan produk, dan mutuproduk. Inovasi produk merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan nilai tambah (value added) terhadap suatu produk. Salah satu jajanan pasar adalah cantik manis. Cantik manis bisaanya mengandung karbohidrat dan lemak dengan adanya penambahan S. plantesis diharapkan mampu meningkatkan gizi protein terhadap cantik manis tersebut. Cantik manis dibuat dengan mencampurkan semua bahan seperti tepung sagu mutiara yang sudah masak, tepung hunkwe, santan, garam, S. plantesis, dan gula sampai homogen. Hasil yang diperoleh untuk cantik manis dengan penambahan S. plantesis mampu meningkatkan kandungan gizinya dan memperbaiki kenampakan cantik manis menjadi berwarna.
Kata Kunci: inovasi, jajanan pasar, cantik manis, S. plantesis, dan value added



I.                   PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Saat ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya gaya hidup sehat. Pada era modern ini sebagian besar konsumen beranggapan bahwa makanan yang mereka makan tidak hanya sekedar membuat kenyang melainkan harus “menyehatkan”. Tetapi fakta menunjukkan sekarang ini sulit untuk mendapatkan makanan yang benar-benar menyehatkan. Hampir semua makanan termasuk sayur dan buah-buahan terkontaminasi zat kimia berbahaya seperti pestisida, pengawet, pemanis buatan, pewarna buatan, dll. Sehingga perlu adanya makanan fungsional yang mengandung nutrisi tinggi, vitamin, mineral, antioksidan tinggi dan sekaligus mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meregenerasi sel serta detoksifikasi tubuh.
Indonesia memiliki beragam jenis kuliner yang berbentuk jajanan pasar. Dewasa kini, jajanan pasar sudah tidak digemari oleh masyarakat, mereka cenderung menyukai makanan yang modern dan siap saji karena rasanya yang lebih enak padahal jika dilihat dari segi kesehatan makanan yang siap saji itu memiliki efek yang tidak terlalu baik bagi kesehatan.  Jajanan pasar perlu dibuat inovasi untuk memperbaiki kenampakan produk, mutu produk dan agar lebih awet. Inovasi produk merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan nilai tambah (value added) terhadap suatu produk. Salah satu jajanan pasar adalah cantik manis. Cantik manis merupakan jajanan khas indonesia yang memiliki tekstur lembek dan agak basah. Jajanan ini biasanya mengandung karbohidrat yang tinggi yang berasal dari bahan bakunya. Oleh karena itu perlu dilakukan penambahan bahan tambahan untuk memperbaiki kandungan gizi cantik manis.
Microalgae Spirulina adalah tumbuhan bersel satu, hidup di air, berbentuk kumparan spiral, berpigmen hijau-biru, berkembang biak dengan membelah diri. Spirulina, sumber nutrisi nabati terlengkap, mengandung protein 60%-70%, multivitamin lengkap, mineral, antioksidan tinggi, senyawa aktif sehingga spirulina sangat baik untuk dijadikan makanan fungsional yang bersifat alami (Spolaore et al., 2006)
B.       Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh penambahan Spirullina platensis terhadap mutu cantik manis yang dihasilkan.
C.      Manfaat
Dapat mengetahui pengaruh penambahan Spirullina platensis terhadap mutu cantik manis yang dihasilkan





II.                METODELOGI
A.    Alat dan Bahan
Alat
-          Kompor
-          Gas
-          Pengukus
-          Baskom
-          Sendok
-          Loyang
-          Saringan
-          Timbangan analitik

Bahan
-     50 gram sagu mutiara
-     800 ml santan dari 1 butir kelapa
-     100 gram gula pasir
-     150 gram tepung hunkwe
-     1/2 sdt garam
-     2 lembar daun pandan
-     1/8 sdt bubuk vanili
-     cup plastik
-     Spirulina platensis

B.     Cara kerja
1.      Rebus sagu mutiara dalam air mendidih hingga matang. Angkat, saring dan siram dengan air dingin, tiriskan.
2.      Rebus santan, gula pasir, tepung hunkwe, garam, dan daun pandan sambil diaduk hingga mendidih, angkat.
3.      Tambahkan sagu mutiara, aduk rata. Dalam keadaan hangat, masukkan adonan ke dalam loyang atau wadah campurkan dengan Spirullina platensis.
4.      Sajikan cantik manis dalam cup plastik.


5.       
III.             PEMBAHASAN

A.      Spirullina platensis
S. platensis merupakan makhluk hidup autotrof berwarna kehijauan kebiruan, dengan sel berkolom membentuk filamen terpilin menyerupai spiral (helix) sehingga disebut juga alga biru hijau berfilamen (cyanobacterium). Bentuk tubuh S. platensis yang menyerupai benang merupakan rangkaian sel yang berbentuk silindris dengan dinding sel yang tipis, berdiameter 1-12 mikrometer. Filamen S. platensis hidup berdiri sendiri dan dapat bergerak bebas (Hariyati, 2008).
Komposisi pigmen pada S. Platensis merupakan komposisi pigmen yang kompleks dan umum ditemukan pada alga biru hijau. Komposisi tersebut diantaranya adalah   klorofil-a,  xanthophyll, fikosianin dan karotenoid yang terdiri dari myxoxanthophyll, beta karoten, dan zeaxanthin. Fikosianin merupakan  salah satu dari tiga pigmen (klorofil dan karotenoid) yang mampu menangkap radiasi sinar matahari paling efisien dan merupakan pigmen yang paling dominan pada S. Platensis dan jumlahnya lebih dari 20% berat kering (Christwardana et al, 2012).
S. platensis banyak dimafaatkan sebagai bahan tambahan pada makanan, untuk pakan ikan, unggas hal ini dikarenakan kandungan yang dimilikinya. Pada tahun 1976, Spirulina platensis sengaja  dipilih  sebagai  sumber  makanan  masa  depan  oleh International  Association  of  Applied  Microbiology. Sekarang industri makanan banyak mengalami peningkatan sejak banyak bahan-bahan makanan yang didapatkan dari hasil ekstraksi dari produk alami. S. platensis merupakan salah satu dari beberapa jenis alga yang banyak menarik perhatian berhubungan dengan manfaatnya sebagai bahan makanan pada manusia. Beberapa studi yang berhubungan dengan S. platensis atau hasil ekstraksinya menunjukan beberapa keuntungan fisiologis seperti antioksidan, antimicrobial, anti-inflamatory, antiviral,dan antitumoral (Spolaore, dalam Christwardana et al, 2012).
Salah  satu  makanan  protein  tinggi  adalah  bahan  pangan yang  terbuat dari  mikroalga  S. platensis (tabel 1). Protein  ini  merupakan  suatu  senyawa kompleks  yang  kaya  akan  asam  amino  esensial,  metionin  (1,3-2,75%),  sistin (0,5-0,7%),  triptofan  (1-1,95%),  dan  lisin  (2,6-4,63%).  Kadar  asam amino yang tinggi baik untuk kesehatan karena merupakan salah  satu  bahan pembuat  protein (Christwardana et al, 2012). Sebagai  bahan  pangan  yang memiliki  tingkat  protein  dan mikronutrien yang tinggi. S. platensis  tidak hanya bisa bertindak sebagai protein sel tunggal saja, tetapi juga bisa digunakan sebagai makanan fungsional. FAO  mencatat bahwa Spirulina dapat digunakan sebagai  makanan  sehat bagi  manusia  (Becker,  1994).  Secara  umum, Spirulina diproduksi  dalam  kapsul,  jus,  atau  tablet.  Spirulina  juga  bisa berfungsi  sebagai  sumber  makanan  untuk kekebalan  tubuh,  dan  Super Oxyde Dismutase  (SOD).  Sementara kandungan  fikosianin  dalam  Spirulina platensis berpotensi untuk menghambat  pertumbuhan  sel  leukimia  pada  manusia  (Liu et  al,2000).
Tabel 1.Kandungan Gizi S. plantesis
Parameter
Kandungan (%)
Protein
56-62
Lemak
4-6
Karbohidrat
17-25
Asam Linoleat (gamma)
0,8
Klorofil
0,8
Fikosianin
6,7-11,7
Karotein
0,43
Zeaxanthin
0,1
Air
3-6
Sumber (Christwardana et al, 2012).



B.        Cantik manis
Cantik manis adalah makanan jajanan kue basah yang dijual ditempat-tempat umum. Cantik manis merupakan jajanan khas Indonesia dari Makassar Sulawesi Selatan yang dibuat dari butiran sagu mutiara. Cantik manis memiliki rasa manis dan tekturnya yang kenyal sehingga kue ini disukai oleh kalangan (Tim Penyusun, 2013). Umumnya bahan cantik manis sangat mudah didapatkan yakni terdiri dari sagu mutiara, tepung hunkwe, gula pasir, santan kelapa, garam, bubuk vanili, keju, Spirulina
Sagu mutiara adalah salah satu jenis bahan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dengan diolah dahulu menjadi beragam kue, bubur dan lain-lain. Bahan makanan ini secara umum bentuknya sangat menarik karena berupa butiran-butiran yang berwarna-warni namun ada juga yang berbentuk memanjang, yang mudah untuk bisa kita temukan dipasar-pasar hingga super market. Salah satu jenis kue yang bisa dibilang legendaris yang terbuat dari sagu mutiara adalah apa yang disebut sebagai kue Awuk-awuk sagu mutiara.
Kue cantik manis ini juga memiliki sebutan yang cukup beragam dibeberapa daerah walaupun pada dasarnya sama saja, karena ada yang menyebutnya sebagai kue abuk mutiara, kemudian ada juga yang menganggapnya sebagai kue bongko mutiara dan lain-lain. Salah satu ciri khas dari kue ini adalah dibungkus dengan daun pisang dengan berbagai bentuk, ada yang berbentuk prisma segitiga, kemudian ada juga yang berbentuk persegi, kerucut dan lain-lain. Jika dilihat dari bahan untuk membuatnya kue ini juga seperti ada kemiripan dengan kue Awuk ketan, yang sama-sama menggunakan kelapa parut, gula dan cara memasaknya juga sama yaitu dikukus. Namun perbedaan secara mendasar dari kedua kue tersebut jika awuk ketan terbuat dari tepung ketan sedangkan Awuk-awuk sagu mutiara sesuai dengan namanya terbuat dari butiran sagu mutiara yang berwarna-warni.
Kue ini dibeberapa daerah jarang ada yang menjajakannya, namun sangat sering dibuat untuk hidangan pada acara-acara tertentu seperti arisan, pengajian, rapat warga, kerja bakti dikampung-kampung dan lain-lain. Selain itu kue seperti ini juga masih terus bertahan hingga sekarang karena mungkin cara membuatnya yang cukup mudah dan praktis selain itu harga dari bahan untuk membuatnya juga terbilang terjangkau.
Proses pembuatan cantik manis dimulai dengan mencampurkan bahan baku yang sudah disiapkan, setelah semua bahan baku disatukan maka adonan cantik manis siap untuk disajikan dan dikemas. Menurut Mutaqqin (2009), tujuan dari proses pengemasan yaitu :
1.      Memberi kenampakan rapi pada produk
2.      Mencegah produk terkontaminasi dari benda­benda asing atau serangga
3.      Meningkatkan nilai jual produk
4.      Memudahkan proses pengangkutan
Kandungan gizi cantik manis berasal dari bahan baku yang digunakan seperti tepung sagu mutiara, tepung hunkwe, Spirulina plantesis dan santan. Tepung Hunkwe adalah tepung kacang hijau yang berbentuk bubuk halus. Tepung Ini sering digunakan untuk membuat kue tradisional pudding, cendol atau dawet. Tepung Hunkwe mempunyai sifat tidak berbintil jika dituangi air dingin. Kalau Dituangi air hangat sedikit bergumpal dan jika dituangi air mendidih akan masak serta mengental. Fungsi Tepung hunkwe yaitu memberikan rasa kenyal pada masakan. Tepung Ini bisaa digunakan untuk campuran tepung beras dalam pembuatan klaudan bali. kandungan amilosa tepung kacang hijau 33% dan amilopektin sebesar 67%. Amilosa mempunyai sifat mudah menyerap dan melepas air.  Sedangkan amilopektin mempunyai sifat sulit menyerap air namun air akan tertahan bila sudah terserap. Kandungan amilosa yang lebih tinggi dan amilopektin tepung kacang hijau yang lebih rendah dari tepung terigu menyebabkan kadar air produk menjadi rendah bila jumlah tepung kacang hijau yang digunakan banyak dan begitu pula sebaliknya. Tepung sagu mutiara dibuat dari pati sagu. Sagu mutiara merupakan produk kering berbentuk butiran yang berwarna agak bening (transulent) dan putih, dibuat dari tepung sagu, dibentuk bulat-bulat, kemudian digelatinisasi dengan cara disangrai atau pemanasan dengan uap, dan dikeringkan. Produk ini banyak di minati di  Thailand dan Jepang, banyak diproduksi di Malaysia. Di Indonesia diproduksi di daerah Maluku dan Sulawesi (Sulaksono, 1989)
Kandungan protein tepung hunkwe sebesar 4,5% dengan karbihidrat mencapai 83,5%, kandungan protein tepung sagu mutiara mengandung protein sebesar 0,7% dengan karbohidrat 84,7%, kandungan protein  juga rendah sekitar 1-4 % dengan karbohidrat 5,6% dan lemak mencapai 34,5%. Sedangkan, kandungan gizi S. platensis kaya akan protein yaitu 56-62 % (BKPPP, 2014). Bila dilhat dari bahan pembuatan cantik manis tersebut cantik manis yang dibuat dengan penambahan S. plantesis mengandung protein, lemak dan karbohidat yang tinggi.
C.       Keunggulan cantik manis dengan penambahan Spirullina platensis
Keunggulan cantik manis dengan penambahan S. platensis yaitu lebih meningkatkan nilai gizi dengan S. platensis karena dapat meningkatkan kandungan protein sehingga cantik manis dengan  penambahan S.plantesis memiliki kandungan protein, lemak  dan karbohidrat yang tinggi.

D.           HPP Produk
Bahan
Komposisi
Harga
sagu mutiara
50 gr
2,000
Santan
800 ml
4,000
gula pasir
100 gr
1,000
tepung hunkwe
150 gr
2,000
Garam
1/2 sdt
200
daun pandan
2 lmb
200
cup plastic
30 bh
4,000
bubuk vanili
1/8 sdt
200
Keju
50 gr
6,000
Spirulina platensis
2 gr
10,000




Alat
Harga
Kompor
2,000
Pengukus
700
Baskom
300
Sendok
100
Loyang
200
Gas
1000
Saringan
100
timbangan analitik
100
Total
4,500
 
Lain-lain
Harga
Tenaga kerja
2,500
Label Logo
5,000

Total biaya yang dikeluarkan dalam satu kali produksi yaitu Rp 30.100 + Rp 4.500 + Rp 7.500 = Rp 42,100. Harga satu cup cantik manis yaitu Rp 42,100 : 30 = Rp. 1.400 ~ Rp. 1.500.
Keuntungan yang diinginkan yaitu 20%, jadi Rp 42.100 + (20% x Rp 42.100)
= Rp 42.100 + Rp 8.500
= Rp. 50.600
Jadi harga per cup yaitu Rp 50.600 : 30 = Rp 1.700 ~ Rp. 2.000

Writer : Paramadina R.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar