MAKALAH PENANGKAPAN IKAN DENGAN TOMBAK
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum wr.wb.
Segala puji
dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan
kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini dengan judul Penangkapan Ikan dengan Tombak.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Djumanto dan Bapak Soewarman, yang telah membimbing
penulis dalam kegiatan belajar mengajar.
Makalah
ini ditulis dengan tujuan untuk memenuhi tugas kuliah Dasar-dasar
Penangkapan Ikan.
Selain itu juga untuk memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia
tentang jenis alat tangkap tombak, penggunaannya, serta keuntungan dan kerugian
menggunakan alat tangkap ini.
Banyak
kesulitan yang penulis dapatkan dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Namun,
berkat bimbingan dan arahan penuh dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini.
Penulis
menyadari, sebagai seorang mahasiswa
yang pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam
penulisan makalah, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik dan
bermanfaat bagi pembaca di masa yang akan datang.
Wassalamua'alaikum wr.wb.
Penulis,
April 2014
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................
ii
DAFTAR
ISI..............................................................................................................
iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................................
B.
Pembatasan Masalah...............................................................................................
C. Perumusan Masalah................................................................................................
D. Manfaat Penelitian...................................................................................................
E. Tujuan Penelitian...................................................................................................... ...........
BAB
II ISI DAN PEMBAHASAN
A.
Tinjauan Pustaka.....................................................................................................
B.
Ulasan Materi..........................................................................................................
C. Solusi......................................................................................................................
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia
dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000 km serta lebih dari 17.508. Di
Indonesia sendiri 2/3 dari seluruh luas wilayahnya adalah wilayah perairan.
Wilayah perairan Indonesia terdiri dari wilayah perairan laut dan wilayah
perairan umum. Wilayah perairan umum sendiri masih terbagi lagi menjadi
perairan sungai, danau, kolam, tambak dan lain-lain.
Dengan wilayah perairan yang begitu luas dan terdiri dari
bermacam-macam jenis perairan hal ini berdampak pada jenis alat tangkap yang begitu beragam pula. Ada jenis alat
tangkap yang digunakan di laut adapula yang digunakan di perairan umum. Dari
alat tangkap yang tradisional sampai yang modern, dari alat tangkap yang mahal
sampai kealat tangkap yang sederhana.
Karena kemajuan teknologi yang begitu pesat maka alat
tangkap yang sederhana akan tetapi memiliki berbagai keuntungan seperti tombak
kini mulai menghilang. Oleh sebab itulah kami memilih untuk meneliti mengapa
penggunaan tombak sebagai alat tangkap semakin hari semakin hilang dan mencari
bagaimana solusi yang baik supaya tombak tetap digunakan sebagai alat tangkap
karena penggunaan tombak sebagai alat tangkap lebih ramah lingkungan daripada menggunakan
trawl.
Keberhasilan suatu penangkapan ikan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya adalah keahlian nelayan dalam mengoperasikan alat
tangkap (teknik penangkapan), daerah penangkapan yang yang tepat, dan masih
banyak lagi faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah operasi
penangkapan ikan. Dalam pembahsan kali ini akan dibahas mengenai
klasifikasi teknik dalam penangkapan ikan.
Jika melihat berbagai jenis alat tangkap yang beroperasi di
suatu perairan, sangatlah beragam. Tentu dari masing-masing alat tangkap
membutuhkan teknik pengoperasian yang berbeda-beda. Namun beberapa alat tangkap
ada yang mempunyai kemiripan dalam pengoperasiannya walaupun ada yang lebih
sederhana dan ada yang lebih kompleks. Sebagai contoh adalah alat tangkap
pancing yang menggunakan hanya satu mata pancing (hand line) jika
dibandingkan dengan pengoperasian tuna lon gline yang membutuhkan mata pancing
yang banyak. Ke dua alat tangkap ini adalah sama-sama pancing (line fishing),
tetapi ada perbedaan dengan jumlah mata pancing yang
diopersikan.
Pemanfaatan sumberdaya perikanan dari
waktu ke waktu terus mengalami peningkatan, mengikuti permintaan yang cenderung
terus bertambah, baik jumlah maupun jenisnya. Meningkatnya upaya sumberdaya
perikanan mendorong berkembangnya teknik dan taktik penangkapan (fishing
technique and fishing tactics) untuk dapat memproduksi secara lebih efektif
dan efisien (Ayodhyoa, 1983).
Keberadaan alat penangkapan ikan di
indonesia ini sudah berkembang pesat, dengan berbagai macam alat tangkap yang
telah dimiliki sudah beredar diseluruh sektor perikanan indonesia. Diantaranya
adalah pancing, payang dan purse seine. Dari alat-alat tersebut termasuk dalam
golongan alat yang ramah lingkungan, sehingga alat tersebut digunakan sebagai
komoditas utama dan bernilai ekonomis tinggi.
Pemanfaatan sumberdaya hayati laut
tidak lepas dari kegiatan operasi penangkapan ikan yang melibatkan berbagai
unit penangkapan ikan, unit penangkapan ikan yang berkembang saat ini cukup
bervariasi mulai dari yang berukuran kecil seperti tombak, serok dan pancing
sampai alat tangkap yang berukuran besar seperti trawl, purse seine, rawai tuna
serta payang. Payang merupakan salah satu unit penangkapan ikan yang umum
dikenal dan dioperasikan hampir di seluruh perairan indonesia (Subani, 1978).
B.
Pembatasan
Masalah
Karena cakupan jenis
alat tangkap begitu luas, maka kami hanya membataskan peneiltian pada jenis
alat tangkap berupa tombak.
C.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa
itu tombak dan sejak kapankah tombak dipakai sebagai alat berburu oleh manusia?
2.
Apa
sajakah yang termasuk dalam jenis alat tangkap tombak?
3.
Pada
perairan seperti apakah jenis alat tangkap tombak digunakan?
4.
Apa
keuntungan dan kerugian menggunakan tombak sebagai alat tangkap ikan?
5.
Apa
solusi supaya penggunaan tombak sebagai alat tangkap tidak punah?
D.
Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini
adalah sebagai informasi bagi masyarakat Indonesia tentang jenis alat tangkap
tombak, cara penggunaannya dan keuntungan serta kerugian menggunakan alat
tangkap ini.
E.
Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai :
1. Memenuhi
tugas dasar-dasar penangkapan ikan
2.
Untuk memberikan
informasi tentang jenis alat tangkap ikan berupa tombak kepada masyarakat
Indonesia serta keuntungan dan kerugian menggunakan tombak
3.
Untuk memberikan
informasi mengapa semakin hari penggunaan tombak semakin langka dan mencari
solusi yang terbaik supaya penggunaan tombak tetap bertahan
F.
Metode
Penulisan
Metode yang digunakan
dalam mendapatkan data dan informasi adalah dengan metode studi pustaka, yaitu
mencari sumber data dan informasi yang dibutuhkan melalui internet. Data yang
didapatkan kemudian diolah dan didiskusikan bersama.
BAB
II ISI DAN PEMBAHASAN
A.
Tinjauan Pustaka
1) Definisi
dan Sejarah Perkembangan Tombak
Tombak adalah
senjata lempar bagiannya terdiri dari mata tombak dan gagang tombak.
Sejarah Penggunaan Tombak yaitu
terdapat pada zaman Paleolithikum ,di zaman ini manusia sudah menemukan alat penangkapan ikan berupa tombak, karena pada
zaman ini peralatan tangkap sangat jarang ditemukan jadi kebanyakan manusia
yang hidup di zaman ini menggunakan Tombak untuk mencari makan. Alat tanggkap
ini terdiri dari alat penangkap yang terdiri dari batang (kayu, bambu) dengan
ujungnya berkait balik (mata tombak) dan tali penarik yang diikatkan pada mata
tombak. Tali penariknya dipegang oleh nelayan kemudian setelah tombak mengenai
sasaran tali tersebut ditarik untuk mengambil hasil tangkapanTali juga memiliki fungsi untuk mengikat
bagian pecahan pada bambu anda dan menjaga mata tombak anda pada posisi stabil.Penombakan
ikan adalah metode kuno penangkapan ikan dengan menggunakan tombak atau varian
lainnya seperti harpoon, trident, dan panah. Beberapa varian alat yang telah
maju menggunakan berbagai cara untuk menggerakkan tombak, seperti penggunaan
pegas dan bubuk mesiu.
Ujung
tombak dibuat sedemikian rupa seperti pada mata kail agar ikan yang tertangkap
tidak dapat lepas dari mata tombak, serta mata tombak dibuat sangat runcing agar mudah menusuk
tangkapan yang diinginkan. Tombak yang digunakan boleh
mermacam-macam bentuk, dari yang mempunyai gagang pendek Panjangnya berkisar 2,5-3 meter, dengan panjang ini berpengaruh
terhadapa daya jangkau, daya tekan dan keseimbangan lemparan. hingga
yang panjang dan biasanya bercabang tiga diujungnya (semacam trisula), atau
dapat pula hanya bermata satu. Batang yang digunakan
biasanya Bambu yang berumur tua karena
mempertimbangan kekuatan struktur bambu. Diameter bambu atau kayu yang bagus
yaitu tidak terlalu besar, hal ini akan berpengaruh terhadap control pada
tombak bambu, yaitu tidak akan terlalu berat untuk menunjang daya refleks anda
dan tidak terlalu ringan.
3) Jenis
– Jenis Tombak
Tombak sendiri memiliki berbagai macam jenis yang
diklasifikasikan berdasarkan kegunaannya dan dilempar atau tidaknya tombak tersebut.
Biasanya tombak yang tidak dilempar adalah tombak yang digunakan untuk
berperang atau berburu hewan yang besar tetapi memiliki pergerakan yang pelan
sedangkan tombak yang dilempar biasanya digunakan untuk berburu hewan-hewan
kecil yang memiliki pergerakan yang cepat. Tombak yang digunakan sebagai alat
tangkap ikan termasuk dalam tombak yang dilempar.
Semakin berkembangnya zaman, jenis
tombak yang digunakan sebagai alat tangkap ikan pun semakin beragam. Berikut
adalah contoh-contoh jenis tombak yang digunakan sebagai alat tangkap ikan :
Gambar 1.2 Tombak Kayu
Tombak kayu adalah
tombak yang paling mudah pembuatannya karena hanya membutuhkan kayu yang salah satu ada kedua ujungnya
diruncingkan. Tombak jenis ini biasa digunakan oleh suku – suku pedalaman yang
masih terbilang primitif dan digunakan oleh para survivor. Daya tahan tombak
ini terbilang buruk karena terbuat dari kayu sehingga mudah patah dan mudah
sekali mengalami pelapukan serta pada ujung tombak mudah mengalami penumpulan.
·
Tombak Kayu dengan Mata
Tombak dari Logam
Gambar 1.3 Tombak Dengan Satu Mata
Tombak
Tombak jenis ini tidak
jauh beda dengan tombak dari kayu, yang membedakan hanyalah mata tombak yang
terbuat dari bahan logam. Tombak ini biasa digunakan oleh suku – suku yang
sudah terbilang modern. Tombak jenis ini lebih baik daya tahannya daripada
tombak kayu karena mata tombaknya yang terbuat dari bahan logam. Tombak ini
terbagi lagi menjadi 2, yaitu dengan mata tombak yang hanya memiliki satu ujung
yang runcing dan mata tombak yang memiliki banyak cabang yang meruncing.
Gambar 1.4 Tombak Dengan Mata
Tombak Bercabang
·
Harpoon Lempar
Harpoon adalah
tombak yang mata tombaknya terbuat dari
logam dan ujungnya diberi tali yang
cukup panjang. Harpun ini digunakan dengan cara melemparnya kearah mangsa.
Harpun biasanya digunakan untuk berburu mamalia laut seperti ikan paus.
Gambar 1.5 Harpoon Lempar
·
Harpoon Tembak
Gambar
1.6
Harpoon Tembak
4) Pengoperasian
Pengoperasian tombak memang tak semudah pengoperasian
alat tangkap yang lainnya. Penggunaan tombak sebagai alat tangkap sangatlah
membutuhkan skill yang mumpuni. Selain ketepatan dan kecepatan sang pengguna
juga harus jeli melihat sasarannya.
Untuk tiap – tiap jenis tombak juga memiliki cara
penggunaan yang berbeda-beda. Untuk tombak kayu dan tombak kayu bermata tombak
berbahan logam pengoperasiannya yaitu dengan cara melesatkan atau melemparkan
tombak menuju ke sasaran tangkap. Untuk harpoon lempar pengoperasiannya berbeda
sekali dengan harpoon tembak. Harpoon lempar dioperasikan dengan cara dilempar
atau orang yang memakai harpoon tersebut melompat dan menancapkan tombak
tersebut kearah badan sasarannya dalam hal ini biasanya adalah paus, sedangkan
harpoon tembak pengoperasiannya mirip dengan pistol. Senapan harpoon tembak
harus dikongkang terlebih dahulu lalu si pengguna harus terjun ke air dan
menyelam untuk mendekati target sasaran. Bila sudah mendapatkan target sasaran
sang pengguna harus membidik benar-benar dan harus memperkirakan jarak yang pas
untuk melesatkan harpoon pada mangsa supaya kemungkinan meleset dari sasaran
menjadi lebih kecil.
Gambar
1.7 Orang Menombak Ikan
Gambar
1.8 Orang Berburu Paus
5) Daerah
Pengoperasian
Tombak biasa digunakan sebagai alat tangkap ikan
pada perairan umum maupun perairan laut. Di perairan umum contohnya seperti
disungai, akan tetapi tidak semua sungai bisa menggunakan alat tangkap berupa
tombak ini. Sungai yang dapat menggunakan alat tangkap ini adalah sungai yang
memiliki air yang jernih dan berarus tenang. Penggunaan alat tangkap ini pada perairan laut juga harus pada perairan
yang jernih. Penggunaan tombak biasanya lebih banyak digunakan pada perairan
yang dangkal dan jernihuntuk
melihat dengan jelas sasaran yang dituju.
Gambar 1.9 Orang Menombak di Perairan Dangkal dan
Jernih
6) Keuntungan
dan Kerugian Penggunaan Tombak
Setiap alat tangkap pasti memiliki keuntungan dan
kerugian dalam penggunaannya, begitu pula dengan penggunaan tombak sebagai alat
tangkap. Adapun keuntungan menggunakan tombak yaitu :
·
Tidak merusak terumbu
karang jika digunakan pada perairan laut.
·
Bersifat selektif dalam
penggunaannya karena hanya digunakan untuk menangkap jenis ikan sesuai dengan
apa yang dikehendaki orang tersebut.
·
Densitas ikan tidak
berkurang banyak
·
Menjaga kelestarian
ekosistem perairan
·
Dapat
digunakan oleh orang-orang awam yang belum mengerti cara penggunaan pancing
modern
·
Tidak
membutuhkan biaya mahal untuk memperoleh alat tangkap ikan ini.
Selain itu,
penggunanaan tombak sebagai alat tangkap juga memiliki kekurangan. Kekurangan
dalam penggunaan tombak yaitu :
·
Hasil yang didapat
tidaklah banyak.
·
Perlu keahliah khusus
dalam penggunaannya.
·
Target yang dijadikan
tangkapan terkadang masih bisa lepas.
·
Salah
arah pelemparan dapat mengakibatkan hal yang fatal.
·
Tombak
terlihat gampang jika digunakan oleh orang yang sudah mahir, namun penggunaan
alat ini membutuhkan ketelitian dan konsentrasi tinggi serta trik-trik
tertentu.
B. Ulasan Materi
Penggunaan
tombak sebagai alat tangkap ikan mungkin hanya bertahan pada daerah-daerah yang
masih terbilang terpinggirkan seperti pada daerah yang ditinggali oleh
suku-suku pedalaman dan masyarakat
di Papua.Nelayan tradisional di Papua umumnya
menggunakan alat tangkap sederhana dan sifatnya turun temurun antara lain
pancing, jaring dan kalawai (alat sejenis tombak). Penggunaan alat selain
berkaitan erat dengan teknik penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan
setempat juga berhubungan dengan kondisi musim. “Molo’ (menurut dialek
setempat) artinya menyelam untuk menangkap ikan dengan alat bantu panah untuk
memanah ikan.Molo merupakan teknik penangkapan yang dikenal secara turun
temurun biasanya diwariskan kepada generasi yang lebih muda. Lama waktu
menyelam bervariasi tergantung keahlian nelayan yang sering melakukan aktivitas
ini. Yang menarik penyelaman dilakukan tanpa menggunakan alat selam, selain
kaca mata selam.
Selain masyarakat di Papua ada juga yang masih
menggunakan tombak sebagai alat tangkap ikan yaitu pada masyarakat suku laut.
Walaupun sekarang masyarakat disana sudah banyak yang beralih menggunakan alat
yang lebih modern dari tombak seperti menggunakan jala tapi masih ada yang
mempertahankan tombak sebagi alat tangkap ikan.
Walau
penggunaan tombak sebagai alat tangkap memiliki banyak kekurangan akan tetapi
penggunaan tombak sebagai alat tangkap juga memiliki banyak kelebihan juga
seperti tetap mempertahankan kelestarian ekosistem perairan karena penangkapan
ikan menggunakan tombak bersifat selektif.
C. Solusi
Agar
penggunaan tombak sebagai alat tangkap tidak punah begitu saja, solusi yang
terbaik adalah memberikan penjelasan dan penyuluhan tentang penggunaan tombak
sebagai alat tangkap itu lebih ramah lingkungan walaupun banyak kekurangan dari
penggunaan tombak ini. Selain itu kita harus merubah mindset mereka yang
memikirkan keuntungan sesaat tapi tidak ada keberlanjutaannya menjadi mindset
yang memikirkan keberlanjutan untuk seterusnya. Selain itu tombak seharusnya dimodifikasi
lebih baik agar penggunaannya dapat digunakan secara luas.
BAB III PENUTUP
Berdasrkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan alat tangkap dengan tombak ini dapat digunakan pada perairan umum
maupun laut, pada perairan laut juga harus pada
perairan yang jernih. Penggunaan tombak biasanya lebih banyak digunakan pada
perairan yang dangkal dan jernih.Walau penggunaan tombak sebagai alat tangkap
memiliki banyak kekurangan, akan
tetapi tombak ini meupakan alat tangkap yang sangat baik karena tetap
mempertahankan kelestarian ekosistem perairan karena penangkapan ikan
menggunakan tombak bersifat selektif.
B.
Saran
Diharapkan nelayan dapat
mengoperasikan cara penagkapan yang lebih layak sehingga ikan tidak mengalami
kepunahan. Selain itu, dapat juga menjaga dan melastarikan jenis alat tangkap
tombak yang ada di Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Ayodhyoa,A.U.1983.Metode Penangkapan Ikan. Cetakan
pertama. Faperik. IPB. Bogor
Subani,W.
1978. Alat dan Cara Penangkapan Ikan di
Indonesia,jilid I. LPPL. Jakarta
Rizwan Raiz. 2013. Menombak ikan sambil terbang.http://www.google.com%2Fsearch%3Fnewwindow%3D1%26biw%3D1366%26bih%3D634%26tbm%3Disch%26sa%3D1%26q%3Dmenombak%2Bikan%26oq%3Dmenombak%2Bikan%26gs_l%3Dimg.3..0i24.11113.12852.0.13701.13.7.0.6.6.0.70.280.5.5.0....0...1c.1.42.img..2.11.285.ehaD1aHh2SA%23facrc%3D_%26imgrc%3DgwtTnREs9MY0fM%25253A%253BRHaX2VaHbu_qxM%253Bhttp%25253A%25252F%25252Fstatic.pulsk.com%25252Fimages%25252F2013%25252F04%25252F01%25252F7fe1a25c3de5f87a071a9ba61cea48a7.jpg%253Bhttp%25253A%25252F%25252Fwww.pulsk.com%25252F150033%25252FMenombak-ikan-sambil-terbang.html%253B679%253B444&h=8AQH4Ll8-28 April 2014.
Managing Editor. 2013. Pemburu Paus dari Lamalera. http://bosskeren.com/2013/01/lama-fa-pemburu-paus-dari-lamalera/ 28 April 2014.
Rusman. 2011. Jenis
– Jenis Alat Penangkapan Ikan (types of fishing equipment).http://kapi.kkp.go.id/blog/2011/11/jenis-jenis-alat-penangkap-ikan-types-of-fishing-equipment 28 April 2014
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Tombak....................................................................................
Gambar 1.2 Tombak Dengan Satu Mata Tombak......................................................
Gambar 1.3 Tombak Kayu .......................................................................................
Gambar 1.4 Tombak Dengan Mata Tombak Bercabang.............................................
Gambar 1.5 Harpoon Lempar....................................................................................
Gambar 1.6 Harpoon Tembak...................................................................................
Gambar 1.7 Orang Menombak Ikan..........................................................................
Gambar 1.8 Orang Berburu Paus...............................................................................
Gambar 1.9 Orang Menombak di Perairan Dangkal dan
Jernih...................................